19 September
Tampilan
19 September yito dulahe 262 (dulahe 263 to taawunu kabisat) to delomo kalender Gregorian.
U yilowali
[boli'a | boli'a bungo]- 1926 - Peresmian Stadion San Siro di Milan.
- 1945 - Penyelenggaraan Rapat Raksasa di Lapangan IKADA (Gambir).
- 1945 - Insiden Hotel Yamato: Rakyat Surabaya menurunkan dan merobek Bendera Belanda (merah-putih-biru) yang berkibar di atap Hotel Yamato, Surabaya, Jawa Timur, kemudian mengibarkannya kembali sebagai Bendera Indonesia (merah-putih), setelah membuang bagian berwarna birunya.
- 1955 - Pemerintahan Juan Perón digulingkan di Argentina.
- 1973 - Penobatan Carl XVI Gustaf dari Swedia menjadi Raja Swedia
- 1983 - Saint Kitts dan Nevis merdeka dari Britania Raya.
- 1985 - Gempa dan Tsunami mengguncang Mexico City yang menghancurkan 405 bangunan, seluruh surat kabar membuka dana kemanusiaan di Mexico City.
- 2014 - Pembukaan Asian Games 2014.
Pilotutuwa
[boli'a | boli'a bungo]- 1551 - Raja Henry III dari Perancis (w. 1589)
- 1909 - Ferry Porsche, pionir mobil Austria (w. 1998)
- 1928 - Prof. Dr. Subroto, Sekjen OPEC.
- 1938 - Cosmas Batubara, Menpera.
- 1956 - Suryadharma Ali, politikus Indonesia.
- 1987 - Cynthia Ramlan, aktris Indonesia.
Ilopateya
[boli'a | boli'a bungo]- 1339 - Kaisar Go-Daigo, Kaisar Jepang (l. 1288)
- 1710 - Ole Christensen Roemer, ahli astronomi Denmark (l. 1644)
- 1881 - James Garfield, Presiden AS ke-20 (l. 1831)
- 2008 - Ronny Pattinasarani, legenda sepak bola Indonesia (l. 1949)
Dulahe da'a wawu mo'eela
[boli'a | boli'a bungo]- Saint Kitts dan Nevis - Hari Kemerdekaan (dari Britania Raya, 1983)