Lompat ke isi

Alam semesta

Lonto Wikipedia, ensiklopedia pereyi bahasa Hulontalo
Alam Semesta
Gambar Hubble Ultra Deep Field menunjukkan beberapa galaksi paling jauh yang terlihat dengan teknologi saat ini, masing-masing terdiri dari miliaran bintang.
Usia (dalam Model Lambda-CDM)13,799 ± 0,021 milyar tahun[1]
DiameterTidak diketahui.[2] Diameter alam semesta teramati: Templat:Val (28,5 Gpc atau 93 Gly)[3]
Massa (materi biasa)1053 kg[4]
Massa jenis rata-rata (termasuk kontribusi dari energi)9,9 x 10−30 g/cm3[5]
Suhu rata-rata2,72548 K[6]
IsiMateri umum (barionik) (4,9%)
Materi gelap (26,8%)
Energi gelap (68,3%)[7]
BentukDatar dengan batas kesalahan 0,4%[8]

Alam semesta (polele olo jagat raya mealo universum) uyito-yito o ngaami ruang wakutu kontinu tempat kita berada, wolo energi wawu materi yang dimilikinya.[9] Usaha untuk memahami pongortian alam semesta to delomo lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, mowali pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang londo fisika wau astronomi.

Model-model ilmiah awal boyito Alam semesta dikembangkan ole para filsuf Yunani kuno wau filsuf India kuno wau bersifat geosentris, hepopohunawa Bumi botiya to pusat Alam semesta.[10][11] Selama berabad-abad, pengamatan astronomi yang lebih tepat mowali da'a Nicolaus Copernicus hemo kalaja da'a model heliosentris wolo dulahu Matahari di pusat Tata Surya. To delomo urusaniyolo tiyo hukum gravitasi universal, Sir Isaac Newton berdasar pada karya Copernicus mondo pengamatan oleh Tycho Brahe dan hukum gerak planet Johannes Kepler.

To tawunu pertengahan terakhir abad ke-20, perkembangan kosmologi berdasarkan pengamatan, olo polelemao fisika kosmologi, mengarahkan pada hemobagi kata alam semesta botiya, woloto kosmologi pengamatan wau kosmologi teoretis; yang (biasanya) para ahli he ponjolasannio mai diaya ito harapan untuk mengamati nga'aami ito ruang waktu kontinu, lapata'o mola harapan botiya dimunculkan, mencoba untuk menemukan spekulasi u alasaniolo untuk model nga'aami ito mondo ruang waktu, mencoba molame mola botiya kesulitan dalam mengimajinasikan batasan empiris ode spekulasi boito wau risiko pengabaian menuju metafisika.[12]

Alam Semesta juga dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi serta energi. Istilah semesta atau jagat raya dapat digunakan dalam indra kontekstual yang sedikit berbeda, yang menunjukkan konsep-konsep seperti kosmos, dunia, atau alam.[12]

Definisi liyo

[boli'a | boli'a bungo]

Alam semesta ma secara fisik botiya didefinisikan sebagai nga'ami heheliya ruang wau waktu (secara kolektif polele ma'o uwito ruang-waktu) wau isi liyo ngaami.[12] Tuanga botiya terdiri mondo nga'ami energi dalam berbagai bentuk, termasuk radiasi elektromagnetik wau materi.[13][14][15] Alam semesta olo mencakup hukum-hukum fisika u mo'otomionga energi wau materi, seperti hukum kekekalan, mekanika klasik, wau relativitas.[16]

Referensi

[boli'a | boli'a bungo]
  1. Planck Collaboration (2015). "Planck 2015 results. XIII. Cosmological parameters (See Table 4 on page 31 of pfd)". Astronomy & Astrophysics. 594: A13. arXiv:1502.01589alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2016A&A...594A..13P. doi:10.1051/0004-6361/201525830. 
  2. Greene, Brian (2011). The Hidden Reality. Alfred A. Knopf. 
  3. Itzhak Bars; John Terning (November 2009). Extra Dimensions in Space and Time. Springer. hlm. 27–. ISBN 978-0-387-77637-8. Diakses tanggal 2011-05-01. 
  4. Paul Davies (2006). The Goldilocks Enigma. First Mariner Books. hlm. 43ff. ISBN 978-0-618-59226-5. 
  5. NASA/WMAP Science Team (January 24, 2014). "Universe 101: What is the Universe Made Of?". NASA. Diakses tanggal February 17, 2015. 
  6. Fixsen, D. J. (2009). "The Temperature of the Cosmic Microwave Background". The Astrophysical Journal. 707 (2): 916–20. arXiv:0911.1955alt=Dapat diakses gratis. Bibcode:2009ApJ...707..916F. doi:10.1088/0004-637X/707/2/916. 
  7. "First Planck results: the Universe is still weird and interesting". Matthew Francis. Ars technica. March 21, 2013. Diakses tanggal August 21, 2015. 
  8. NASA/WMAP Science Team (January 24, 2014). "Universe 101: Will the Universe expand forever?". NASA. Diakses tanggal April 16, 2015. 
  9. Media, Kompas Cyber (2020-08-07). "Rahasia Alam Semesta: Seberapa Besar Alam Semesta ini? Halaman all". KOMPAS.com (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2021-04-30. 
  10. Dold-Samplonius, Yvonne (2002). From China to Paris: 2000 Years Transmission of Mathematical Ideas. Franz Steiner Verlag. 
  11. Thomas F. Glick; Steven Livesey; Faith Wallis. Medieval Science Technology and Medicine: An Encyclopedia. Routledge. 
  12. 12,0 12,1 12,2 Zeilik, Michael; Gregory, Stephen A. (1998). Introductory Astronomy & Astrophysics (edisi ke-4th). Saunders College Publishing. ISBN 978-0030062285. The totality of all space and time; all that is, has been, and will be. 
  13. "Universe". Encyclopaedia Britannica online. Encyclopaedia Britannica Inc. 2012. Diakses tanggal 17 February 2018. 
  14. "Universe". Merriam-Webster Dictionary. Diakses tanggal September 21, 2012. 
  15. "Universe". Dictionary.com. Diakses tanggal September 21, 2012. 
  16. Duco A. Schreuder (December 3, 2014). Vision and Visual Perception. Archway Publishing. hlm. 135. ISBN 978-1480812949.