M
| Abjad Latin dasar | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|
| Aa | Bb | Cc | Dd | Ee | ||
| Ff | Gg | Hh | Ii | Jj | ||
| Kk | Ll | Mm | Nn | Oo | ||
| Pp | Rr | Ss | Tt | |||
| Uu | Vv | Ww | Xx | Yy | Zz | |
M yito hurupu o-13 (opula totoluliyo) to delomo abjad Latin. Hurupu botiya pobaca [ɛm].
Sojara
[boli'a | boli'a bungo]| Hieroglif Mesir "air" → | Proto-Semitik mem → | Fenisia mem → | Yunani Kuno mu → | Yunani Modern mu → | Etruria M → | Latin Kuno M → | Latin Modern M |
||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
![]() |
Bentuk huruf M berasal dari huruf Fenisia Mem, melalui huruf Yunani Mu (Μ, μ). Huruf Mem Semitik kemungkinan besar melambangkan air. Diketahui bahawa masyarakat Semit yang hidup di Mesir kira-kira 2000 SM mengadaptasi hierogif "air" yang mulanya melambangkan konsonan sengau rongga-gigi (/n/), karena kata Mesir untuk "air" berbunyi "n-t". Simbol itu dijadikan huruf M dalam bahasa Semitik, karena kata air dalam bahasa mereka diawali dengan bunyi tersebut.
Huruf M melambangkan bunyi konsonan sengau dwibibir (m), baik dalam bahasa klasik maupun modern. Dalam Alfabet Fonetik Internasional, huruf M kecil melambangkan konsonan sengau dwibibir, sedangkan variasi bentuknya (ɱ) melambangkan konsonan sengau bibir-gigi. Kamus Bahasa Inggris Oxford (edisi pertama) menyatakan bahawa huruf 'm' kadangkala berbunyi vokal dalam kata seperti spasm dan akhiran -ism. Dalam istilah modern, penggunaan demikian diuraikan sebagai konsonan suku ([m̩]).
Kode komputasi
[boli'a | boli'a bungo]| Alfabet fonetik NATO | Kode Morse |
| Mike |
| Bendera isyarat | Semafor | Braille |

